BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Strategi merupakan komponen penting dalam
pengelolaan perusahaan karena melalui strategi manajemen inilah sebuah
perusahaan merencanakan taktik yang akan dipilih untuk dilaksanakan dan
diterapkan sehingga perusahaan dapat unggul dalam dunia bisnis. Analisis situasi
merupakan tahap awal perencanaan program perusahaan untuk mendefinisikan
masalah sesuai realita. Analisis situasi sangat menentukan keberhasilan
program, apabila masalah yang ditemukan benar didefinisikan sesuai realita maka
tidak susah untuk melakukan perencanaan dan implementasi program nantinya. Pentingnya
ketepatan dan kedalaman sebuah analisis situasi adalah untuk menentukan tahap
perencanaan selanjutnya. Ketika analisis situasi sudah tidak tepat, maka
perencanaan juga akan tidak sesuai karena masalah yang diambil tidak situasi
sesungguhnya di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pemahaman
mengenai analisis situasi guna menentukan prioritas masalah sebagai langkah
awal perencanaan program dari perusahaan
B. Rumusan
Masalah
Apa pengertian analisis situasi?
Apa pengertian analisis situasi?
2.
Bagaimana
tujuan dan manfaat analisis situasi?
3.
Bagaimana
model analisis situasi?
4.
Apa
pengertian strategi?
5.
Bagaimana
tahapan dan tujuan strategi perusahaan?
6.
Bagaimana
konsep dan tipe-tipe strategi?
7.
Bagaimana
strategi perusahaan yang baik?
C. Tujuan
1.
Untuk
mengetahui pengertian analisis situasi
2.
Untuk
mengetahui tujuan dan manfaat analisis situasi
3.
Untuk
mengetahui model analisis situasi.
4.
Untuk
mengetahui pengertian strategi.
5.
Untuk
mengetahui tahapan dan tujuan strategi perusahaan.
6.
Untuk mengetahui
konsep dan tipe-tipe strategi.
7.
Untuk
mengetahui strategi perusahaan yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Analisis Situasi
Analisis situasi merupakan tahap
pengumpulan data yang ditempuh sebelum merancang dan merencanakan program. Analisis situasi bertujuan untuk mengumpulkan
informasi mencakup jenis dan bentuk kegiatan, pihak atau publik yang terlibat,
tindakan dan strategiyang akan diambil, taktik, serta anggaran biaya yang
diperlukan dalam melaksanakan program
B. Tujuan
dan Manfaat Analisis Situasi
1.
Berikut
adalah beberapa tujuan dari analisis Situasi SWOT:
Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai input untuk merancang proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
Untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu
Mengetahui keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetittor
Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan pengembangan produk yang dihasilkan
Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan yang terjadi
Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaan pengembangan di dalam perusahaan.
Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai input untuk merancang proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
Untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu
Mengetahui keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetittor
Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan pengembangan produk yang dihasilkan
Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan yang terjadi
Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaan pengembangan di dalam perusahaan.
2.
Manfaat
Analisis Situasi :
a. Dapat mempermudah sebuah perencanaan yang
akan dibuat antara lain , dapat memberikan sebuah cara untuk membantu manajemen
sebuah program untuk memilih sebuah posisi atau sebuah keputusan didalam
lingkungannya berdasarkan fakta yang
telah diketahui.
b. Dapat juga membantu proses perencanaan
perusahaan dalam memecahkan suatu masalah dan aspek-aspek apa saja yang
termasuk dalam proses analisis situasi.Jadi secara keseluruhan bisa dikatakan
analisis situasi ini dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sendiri karena terkait peluang
dan ancaman eksternal.
C. Model
Analisis Situasi
1. (SWOT)
a.
Pengertian
SWOT
SWOT adalah singkatan dari strengths
(kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats
(ancaman). “SWOT is an acronym for the
internal Strengths and Weaknesses of a business and enviromental Opportunities
and Threats facing that business.” (John A.P and Richard Braden Robinson
1988:292) “Swot is an acronym for a
company’s Strength, Weakness, Oppor, and Threats.” (Arthur A. Thompson, JR. And
A. J. Strickland III 1993:87) Jadi, SWOT adalah sebuah strategi yang
strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan
threats (ancaman) di dalam bisnis.
b.
Analisis
SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities
(peluang) dan threats (ancaman) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Analisis SWOT memandu untuk mengidentifikasi positif dan negatif di dalam
organisasi atau perusahaan (SW) dan di luar itu dalam lingkungan eksternal
(OT). Jadi, analisis SWOT merupakan analisis dari kekuatan dan kelemahan dari
suatu perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan
eksternalnya.Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan
untuk mencapai tujuan tersebut.
c.
Prinsip
Analisis SWOT
Sebuah analisis SWOT adalah alat perencanaan
strategis yang melibatkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan,
atau SWOT. Kekuatan adalah beberapa hal bisnis yang baik atau kelebihan yang
dimiliki oleh perusahaan, seperti pekerja yang penuh dedikasi, desain produk
inovatif atau lokasi ritel yang baik, sementara kelemahan adalah beberapa hal bisnis yang buruk atau
kekurangan itu. Ancaman atau faktor eksternal yang mungkin membahayakan bisnis,
seperti pesaing dan peraturan pemerintah yang tidak menguntungkan, sementara
peluang adalah faktor eksternal yang mungkin akan menguntungkan perusahaan,
termasuk pasar yang belum dimanfaatkan atau peraturan yang menguntungkan.
Setelah membuat daftar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, manajer
memikirkan cara bisnis dapat memaksimalkan kekuatan dan menggunakannya untuk
mengurangi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan menghindari atau meminimalkan
ancaman. Analisis SWOT menempatkan posisi masa depan dengan modal dasar
kekuatan dan kelemahan yang kemudian digunakan untuk memperkirakan apa saja
opportunities (peluang) ataupun threats (ancaman).
d.
Manfaat
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah alat perencanaan strategis yang melibatkan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan, atau SWOT. Berikut ini
merupakan manfaat analisis SWOT, antara lain:
·
Untuk
melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan
pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau, ditopang sumber daya dan
kemampuan yang miliki saat ini yang akan diproyeksikan kemasa depan.
·
Untuk
menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat rencana jangka
panjang.
·
Untuk
mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan menghasilkan
rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.
·
Bisa
tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing kita maka kita
bisa unggul mengalahkan pesaing kita
2. Identifikasi
Situasi internal dan eksternal
Kegiatan ini dilakukan untuk membaca kondisi, meliputi, Situasi
lingkungan saat ini, Kecenderungan perubahan dimasa depan yang terjadi di
lingkungan makro, industri maupun situasi internal
a.
Jenis
Situasi eksternal
·
General
environment : Komponen diluar organiasi yang tidak memiliki hubungan langsug
dengan manajemen praktis
·
Operating
environment: komponen di luar organisasi yang berpengaruh langsung terhadap
manajemen praktis, missal konsumen, pesaing, pemasok dan lain-lain.
b.
Identifikasi
Situasi internal
·
Untuk
membaca dan memotret gambaran kondisi internal organisasi. Cara identifikasi:
Situasi internal dipetakan secara
lengkap kemudian dipilih situasi yang sangat signifikan mempengaruhi
organisasi
D. Pengertian
Strategi
Strategi manajemen merupakan komponen penting dalam pengelolaan
perusahaan karena melalui strategi manajemen inilah sebuah perusahaan
merencanakan taktik yang akan dipilih untuk dilaksanakan dan diterapkan
sehingga perusahaan dapat unggul dalam dunia bisnis. Strategi menurut Freddy
Rangkuti (2008.3), merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam
kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas
alokasi sumber daya. Strategi adalah pilihan untuk melakukan aktivitas dengan
cara yang berbeda dari pesaingnya.
Menurut Hunger J David & Thomas L Wheelen (2003.4) manajemen
strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang Sedangkan Fred. R David (2011.5) mendefinisikan
manajemen strategi sebagai ilmu tentang perumusan, pelaksanaan dan evaluasi
keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai
tujuannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa inti dari manajemen strategi
adalah memenangkan persaingan, oleh karena itu maka, perusahaan harus
senantiasa menganalisis dan memperbaiki manajemen strategi perusahaan agar
lebih baik dari perusahaan pesaing.
E. Tahapan
Dalam Merumuskan Strategi
Untuk merumuskan strategi perusahaan ada beberapa teknik yang dapat
dipadukan dan dapat diringkas menjadi tiga tahap yaitu:
1. Tahap Input.
Dalam tahap input ini penyusun
strategi berusaha mengumpulkan informasi (input) dasar yang diperlukan dalam merumuskan strategi.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan baik
dari lingkungan internal dan eksternal, maka berdasarkan analisis dan pemikiran
yang mendalam maka akan disusun:
a. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Matriks Evaluasi faktor eksternal adalah matriks yang dikembangkan oleh
penyusun strategi untuk meringkas, mengevaluasi informasi eksternal makro
dan mikro berupa faktor ekonomi, politik hukum, sosial budaya,
teknologi, persaingan dan sebagainya.
b.
Matriks
Evaluasi Faktor Internal (EFI)
Matriks EFI dikembangkan oleh
penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemehan utama perusahaan dalam bidang fungsional dalam bidang
usahanya. Matriks ini juga memberikan dasar untuk mengetahui dan mengevaluasi hubungan antara berbagai bidang fungsional. Dalam
mengembangkan matriks EFI ini dibutuhkan
evaluasi intuitif. Pemahaman terhadap faktor-faktor yang akan dievaluasi lebih
penting dari pada angka angkanya sendiri.
c.
Matriks
Profil Persaingan
Matriks Profil Persaingan (Competitive Profile Matriks) adalah matrik
yang mengidentifikasikan pesaing utama
perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing pesaing. Cara
memberi bobot dan total nilai yang diberi bobot
dalam CPM (Competitive Profile Matriks) dan EFE dilakukan dengan cara yang sama. Antara CPM
dan EFE terdapat sedikit perbedaan. Pertama, faktor sukses kritis dalam CPM lebih
luas, termasuk data spesifik yang nyata, dan terfokus pada persoalan internal
masing masing perusahaan. Kedua, faktor sukses kunci dalam CPM juga tidak dikelompokkan berdasarkan peluang dan ancaman seperti dalam EFE. Dalam CPM,
penilaian dan total nilai yang diberi bobot pada perusahaan pesaing dapat
dibandingkan dengan perusahaan itu sendiri.Analisa perbandingan terhadap
pesaing ini akan memberikan informasi strategis internal yang penting.
2.
Tahap
Pencocokan
Dalam tahap ini penyusun strategi berupaya untuk menghasilkan strategi
alternatif yang layak dengan mempertimbangkan faktor internal dan faktor
eksternal. Dalam tahap pencocokan ini
akan disusun matriks SWOT sebagai alat pencocokan yang membantu manajer
mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO, Strategi WO, Strategi ST dan
Strategi WT.
F. Tujuan
Strategi Perusahaan
Mengembangkan strategi pangsa pasar untuk portofolio produk atas dasar
cash-flownya, sehingga dapat diketahui :
1. kekuatan dan kelemahan
2. dapat diputuskan kelanjutan investasi untuk
produk yang tidak menguntungkan
3. anggaran perusahaan dapat mengoptimalkan cash
flow dalam jangka Panjang.
4. Mengukur kinerja manajemen berdasarkan
kinerja produk di pasaran.
G. Konsep-konsep Strategi
Pemahaman yang baik
mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat
menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut adalah
sebagai berikut:
1.
Distinctive Competence:
tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih
baik dibandingkan dengan pesaingnya.
2.
Competitive Advantage:
kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul
dibandingkan dengan pesaingnya.
Menurut Porter, ada tiga
stategi yang dapat di lakukan perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing
(Rangkuti, 2015: 6) yaitu:
a) Keunggulan
Biaya Menyeluruh (Cost Leadership)
Pencapaian biaya
keseluruhan yang rendah seringkali menuntut bagian pasar relative yang tinggi
atau kelebihan yang lain, seperti akses yang menguntungkan kepada bahan baku.
Selain itu juga perlu untuk merancang produk agar mudah di dapat, menjual Banyak
lini produk yang mudah dibuat, menjual banyak lini produk yang berkaitan untuk
menebarkan biaya, serta melayani kelompok pelanggan yang besar guna membangun
volume. Penerapan strategi biaya rendah mungkin memerlukan investasi modal
pendahuluan yang besar untuk peralatan modern, penetapan harga yang agresif dan
kerugian awal untuk membina bagian pasar yang tinggi pada akhirnya dapat
memungkinkan skala ekonomis dalam pembelian yang akan semakin menekan biaya
(Porter, 2008: 32).
b) Diferensiasi
Diferensiasi merupakan
strategi yang baik untuk menghasilkan laba di atas rata-rata dalam suatu
industri karena strategi ini menciptakan posisi yang aman untuk mengatasi
kekuatan pesaing, meskipun dengan cara yang berbeda dari strategi keunggulan
biaya. Diferensiasi memberikan penyekat kepada persaingan karena adanya
loyalitas dari merek pelanggan dan mengakibatkan berkurangnya kepekaan terhadap
harga. Diferensiasi juga meningkatkan margin laba yang menghindarkan kebutuhan
akan posisi biaya rendah (Porter, 2008: 34).
c) Fokus
Strategi biaya rendah dan
diferensiasi ditunjukan untuk mencapai sasaran di keseluruhan industri, maka
strategi fokus dikembangkan untuk melayani target tertentu secara baik.
Strategi ini didasarkan pada pemikiran bahwa perusahaan dengan demikian akan
mampu melayani target strategisnya yang sempit secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan pesaing yang bersaing lebih luas. (Porter, 2007: 75)
H. Tipe-tipe
Strategi
Menurut Rangkuti, (2015:
7), Strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu:
1. Strategi
Manajemen, Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat di lakukan oleh manajemen
dengan orientasi pengembangan strategi secara makro. Misalnya, strategi
pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi
pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan, dan sebagainya.
2. Strategi
Investasi, Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi.
Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif
atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi
pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya.
3. Strategi
Bisnis, Strategis bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara
fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan
manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional,
strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang
berhubungan dengan keuangan.
I.
Strategi Perusahaan Yang Baik
1. Berfikir kreatif dan inovatif
Dalam
dunia bisnis Inovasi dan kreativitas merupakan modal pelaku bisnis atau
pengusaha seharusnya membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan wacana
lainnya sebagai sumber inspirasi. Ide kreatif bisa menjadi sumber inspirasi
dalam menciptakan suatu inovasi produk tertentu sehingga akan memberikan
peluang sukses yang lebih besar pada bisnis anda.
2. Manajemen bisnis dengan baik
Untuk
mengatur sebuah perusahaan manajemen merupakan hal yang tidak kalah penting.
Salah satu hal penting yang berkaitan dengan manajemen ini adalah manajemen
keuangan.
3. Memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan marketing
Penjualan
merupakan sumber untuk mendapatkan penghasilan bagi perusahaan. Salah satu cara
untuk meningkatkan penjualan produk perusahaan dengan adanya strategi
marketing. Untuk strategi usaha ini bisa dimaksimalkan dengan memanfaatkan
teknologi. Internet misalnya, media ini merupakan media yang sangat efektif
untuk menjangkau pemasaran hingga ke seluruh dunia.
4. Menjaga kualitas produk
Selain
meningkatkan penjualan atau permintaan suatu perusahaan kualitas perduk
merupakan bagian penting agar suatu produk bisa tetap eksis. Dengan
memperhatikan kualitas produk maka dapat memilih strategi yang tepat untuk
menjaga kepercayaan konsumen. Tingginya angka persaingan di dunia bisnis memang
menuntut anda untuk tidak terus memperhatikan hal yang satu ini. Dengan
kualitas yang terjaga maka image baik pada perusahaan anda akan tetap melekat
pada masyarakat.
5. Siap menghadapi resiko
Seorang
pebisnis ataupun pengusaha ketika telah memutuskan untuk menjalankan suatu bisnis,
maka anda harus siap menghadapi segala resiko yang mungkin terjadi. Banyaknya
halangan, rintangan dan yang lainnya tidak seharusnya melunturkan semangat anda
untuk terus berjuang mengembangkan bisnis yang ada.
6. Tidak mudah menyerah
Untuk
pengusaha atau pebisnis pemula memilih untuk berganti profesi ketika usaha yang
baru dijalankan tersebut tidak kunjung menunjukkan keberhasilannya. Namun
seharusnya seorang pengusah haruslah tidak mudah menyerah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis situasi merupakan tahap
pengumpulan data yang ditempuh sebelum merancang dan merencanakan program. Analisis situasi bertujuan untuk mengumpulkan
informasi mencakup jenis dan bentuk kegiatan, pihak atau publik yang terlibat,
tindakan dan strategiyang akan diambil, taktik, serta anggaran biaya yang
diperlukan dalam melaksanakan program.
Strategi manajemen merupakan komponen penting dalam pengelolaan
perusahaan karena melalui strategi manajemen inilah sebuah perusahaan
merencanakan taktik yang akan dipilih untuk dilaksanakan dan diterapkan
sehingga perusahaan dapat unggul dalam dunia bisnis.
Dengan demikian analisis situasi dan strategi perusahaan memiliki
keterkaitan agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terus bertahan di pasaran.
DAFTAR PUSTAKA
John A, Pearce Ii and Richard B. Robinson Jr. (1998) Strategic Management,3rd ed.USA :
Richard D. Irwin, Illions.
Arthur A. Thompson, Jr. and A.J. Strickland III.(1993) Strategic management: concept and cases.
7th ed. New York: Richard d. Irwin, inc.
Rangkuti, Freddy, 2008. Analisis
SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis, Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis
untuk Menghadapi Abad 21. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Hunger, J David dan Thomas L Wheelen. 2003. Management Strategis.Terjemahan Julianto Agung. Edisi 2,
Andi.Yogyakarta.
Pasaribu Fernando, Bismark Rowland. 2015. Analisis Situasi Manajemen Strategi . (jurnal online)
Casino Finder (Google Play) Reviews & Demos - Go
ReplyDeleteCheck worrione Casino Finder (Google Play). A look at some of the best bsjeon gambling sites in the world. They offer a full gri-go.com game 1xbet 먹튀 library, 1등 사이트